KONVERSI BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) KE BAHAN BAKAR GAS (BBG)
UNTUK KAPAL PERIKANAN
(konverter kit)
Keadaan kapal perikanan di Indonesia saat ini :
1. Kapal Perikanan Skala Kecil (<5GT) Bermotor
(Powered Boat) sebanyak 335.510 unit (85% dari 394.630 unit) 2. Sekitar 70% biaya operasional penangkapan ikan dibelanjakan untuk BBM.
3. Bila harga BBM naik, maka biaya belanja BBM akan membengkak, yang berakibat pada menurunnya
pendapatan nelayan bahkan merugi dalam usaha penangkapan ikan yang dilakukannya.
Kebijakan pemerintah : Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007
tentang Energi & Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan
Energi Nasional berupa pemanfaatan Bahan Bakar Gas (BBG) sebagai bahan bakar
alternatif penganti Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam Operasional Kapal Perikanan.
Upaya alternatif mengurangi ketergantungan nelayan terhadap
ketersediaan BBM yang cenderung turun dan harga BBM yang cenderung naik melalui
pemanfaatan BBG sebagai bahan bakar motor penggerak kapal perikanan sehingga
diharapkan biaya operasional penangkapan ikan lebih murah dan keberlangsungan
usaha penangkapan ikan yang dilakukan nelayan dapat berlajut.
UJICOBA LPG
(LIQUEFIED PETROLEUM GAS) pada KAPAL PERIKANAN SKALA KECIL
Hasil
Uji-Coba pada Motor Bensin 6,5 HP
a.
Substitusi: 100%, yang berarti
Bensin dapat digantikan seluruhnya oleh LPG
tetapi cadangan Bensin masih diperlukan
untuk sebelum dan sesudah operasi
b. Konversi:
1,4 s.d 2,6 liter Bensin, yang berarti
setiap 1 kg LPG akan menggantikan
1,4 s.d 2,6 liter Bensin
c.
Efisiensi: 28 s.d 62%, yang berarti
apabila nelayan yang biasanya mengeluarkan
biaya Rp. 50.000,-
maka akan dapat penghematan
antara Rp.14.000,- s.d Rp.31.000,-
Catatan: 1 liter BBM = Rp. 4500,-
3 kg BBG = Rp. 13.500,-
Hasil
Uji-Coba pada Motor Diesel 16 HP
a.
Substitusi: sekitar 69%, yang berarti
setiap operasional masih dibutuhkan
sejumlah
Solar sebanyak 31% dari biasanya dan
sebanyak 69% yang bisa tergantikan LPG
b. Konversi:
setara sekitar 1,57 liter Solar,
yang berarti setiap 1 kg LPG bisa
menggantikan
Solar sebanyak 1,57 liter Solar
c.
Efisiensi: sekitar 25%, yang berarti
apabila nelayan yang biasanya mengeluarkan
biaya operasional Rp. 50.000,- maka akan
mendapat efisiensi Rp. 12.500,-
Catatan: 1 liter BBM = Rp. 4500,-
3 kg BBG = Rp. 13.500,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar