Selasa, 30 Desember 2014

KONVERSI BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) KE BAHAN BAKAR GAS (BBG) UNTUK KAPAL PERIKANAN (konverter kit)



KONVERSI BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) KE BAHAN BAKAR GAS (BBG)
UNTUK KAPAL PERIKANAN (konverter kit)

Keadaan kapal perikanan di Indonesia saat ini :
1.      Kapal Perikanan Skala Kecil (<5GT) Bermotor (Powered Boat) sebanyak  335.510  unit (85% dari 394.630 unit) 
2.       Sekitar 70% biaya operasional penangkapan ikan dibelanjakan untuk BBM. 
3.       Bila harga BBM naik, maka biaya belanja BBM akan membengkak, yang berakibat pada menurunnya
pendapatan nelayan bahkan merugi dalam usaha penangkapan ikan yang dilakukannya.

Kebijakan pemerintah : Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi & Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional berupa pemanfaatan Bahan Bakar Gas (BBG) sebagai bahan bakar alternatif penganti Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam Operasional Kapal Perikanan.
Upaya alternatif mengurangi ketergantungan nelayan terhadap ketersediaan BBM yang cenderung turun dan harga BBM yang cenderung naik melalui pemanfaatan BBG sebagai bahan bakar motor penggerak kapal perikanan sehingga diharapkan biaya operasional penangkapan ikan lebih murah dan keberlangsungan usaha penangkapan ikan yang dilakukan nelayan dapat berlajut.

UJICOBA LPG (LIQUEFIED PETROLEUM GAS) pada KAPAL PERIKANAN SKALA KECIL
Hasil Uji-Coba pada Motor Bensin 6,5 HP
a. Substitusi: 100%, yang berarti
      Bensin dapat  digantikan seluruhnya oleh LPG
      tetapi cadangan Bensin masih diperlukan
      untuk sebelum dan sesudah operasi
b. Konversi: 1,4 s.d 2,6 liter Bensin, yang berarti
      setiap 1 kg LPG akan menggantikan
      1,4 s.d 2,6 liter Bensin
c. Efisiensi: 28 s.d 62%, yang berarti
     apabila nelayan  yang biasanya mengeluarkan
     biaya Rp. 50.000,-
     maka akan dapat penghematan
     antara Rp.14.000,-  s.d Rp.31.000,- 

Catatan:   1 liter BBM = Rp. 4500,-
                     3 kg BBG    = Rp. 13.500,-

Hasil Uji-Coba pada Motor Diesel 16 HP
a. Substitusi: sekitar 69%, yang berarti
    setiap operasional masih dibutuhkan sejumlah
    Solar sebanyak 31% dari biasanya dan
    sebanyak 69% yang bisa tergantikan LPG
b. Konversi: setara sekitar 1,57 liter Solar,
     yang berarti setiap 1 kg LPG bisa menggantikan
     Solar sebanyak 1,57 liter Solar
c. Efisiensi: sekitar 25%, yang berarti
     apabila nelayan  yang biasanya mengeluarkan
     biaya operasional Rp. 50.000,- maka akan
     mendapat efisiensi Rp. 12.500,- 

Catatan:   1 liter BBM = Rp. 4500,-
                     3 kg BBG    = Rp. 13.500,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar