Kapal tersebut digerakkan oleh motor induk 120 – 200 PK beroperasi antara 5~10 hari melaut,
menggunakan rawai tuna monofilament antara 100 ~ 200 basket (berisi 500 ~ 800
pancing), di perairan Samudera India dan Laut Flores. Umpan yang digunakan
antara lain: lemuru, layang bandeng.
Penggunaan kapal kecil tersebut dipelopori oleh perusahaan
PT Bali Raya dan PT Damarina di Bali, pada tahun 1986.
Kapal berukuran kecil tersebut menghendaki penataan ruangan
yang efisien. dengan memanfaatkan ruangan yang sangat terbatas


• Tali utama disimpan dalam bentuk gulungan tali pada kelos rawai (line reel);
• pelampung ditempatkan di dalam ruang penyimpanan
pelampung (buoy store);
• branch line ditempatkan pada branch line basket; satu keranjang
berisi 20 ~ 50 branch line.
• Penaburan dilakukan pagi dini hari, dari
buritan kapal, menggunakan alat bantu penabur tali (line caster), yang
digerakkan oleh tenaga listrik hidrolis.
• Penarikan tali utama dilakukan oleh line
hauler, kemudian digulung dalam kelos rawai (line reel) yang digerakkan
oleh tenaga listrik hidraulis.
• Penarikan tali cabang dilakukan
menggunakan alat penggulung tali cabang (branch line ache).

1.
Main line reel
2.
Fishing Gear Store
3.
Crew’s space
4.
Branch line
5.
Main line
6.
Line hauler
7.
Conveyor controll stand
8.
Slow conveyor
9.
Unravel trunk
10.
Mainline guide trunk
11.
Guide roller
12.
Branch line conveyor
13.
Main line guide roller
14.
Return guide roller
15.
Line Casting Machine
|
|
Gambar Sketsa komponen
operasional kelos rawai pada kapal rawai tuna
|
|
|
DECK MACHINERY
MONO FILAMENT TUNA LONG LINE
MONO FILAMENT TUNA LONG LINE
